Kesulitan itu seakan sirna setelah mebaca buku nulis next level ini, pertanyaan yang selama ini bergumul di pikiran rasanya mulai bisa teruraikan dan terpecahkan. Menulis tidak hanya sekedar merangkai kata demi kata saja namun ada makna dan pesan didalanya.
Terkadang kita tidak sabar saat menulis lupa membangun rasa didalamnya, bahkan beberapa kasus dalam tulisan yang teknis sekalipun perlu adanya sentuhan narasi yang memangun agar mudah dipahami.
Saat saya membaca Nulis Next Level, ada satu kesan kuat yang langsung muncul: satu kata mungkin bukan huruf besar ataupun istilah rumit, tetapi kata-yang sederhana itu mengajak saya “menjadi” dan “melakukan”. Dari halaman ke halaman, buku ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga memberi alat konkret untuk menulis lebih baik, lebih berdampak.
Pembaca perlu diajak larut dalam kata dan mudah menangkap makdan dan pesan didalamnya, tidak heran bahwa tulisan bisa jadi salalh satu senjata dalam mengubah cara pandang, berpendapat hingga melakukan sesuatu. Pengaruh itu tentu saja tidak muncul atas dasar paksaan, tetapi dibangun dari rasa percaya dan “rasa” yang sama.
Menariknya pada bagian awal hal-hal yang perlu dipersiapkan tentunya adalah pikiran kita, melawan overthinking dan bagaimana caranya kita bisa lepas secara menulis, menuangkan apa yang adalam isi pikiran yang mungkin bisa saja masalah kita tulispun sedang dialami oleh orang lain.
Apa yang saya rasakan setelah membaca buku Nulis Next level ?
Kesadaran bahwa menulis bukan sekadar hobi
Buku ini membuka mata saya bahwa menulis terutama di era digital bisa menjadi sistem. Pada bagian fondasi, penulis menjelaskan bagaimana menulis itu bukan hanya menuangkan gagasan, tetapi juga membangun percaya diri agar tulisan kita bisa dibaca orang lain.
Praktikalitas yang terasa
Banyak buku tentang menulis berhenti di teori atau motivasi. Tetapi Nulis Next Level menawarkan “15 projects” dan lebih dari 100 halaman panduan langkah-demi-langkah. Nulis Next Level Ini membuat saya merasa: “Oh, ini benar-benar bisa saya praktikkan,” bukan hanya dibaca lalu lupa.
Transformasi kecil yang terasa
Membaca buku ini membuat saya menjadi lebih sadar: satu kata, satu kalimat, satu ide — bisa menjadi pintu untuk sesuatu yang lebih besar. Mulai dari menulis dengan estetika (tidak hanya “apa yang saya katakan”, tapi “bagaimana saya menyampaikannya”), hingga bagaimana tulisan itu bisa menghasilkan — bukan hanya “senang menulis”, tapi “menulis sambil menghasilkan”.
Hal-hal yang paling berkesan dari Buku Ini
- Konsep Bank 1000 Ide. Buku menekankan bahwa ide “benar-benar baru” mungkin langka, tetapi kita bisa mengambil ide lama dan membawakannya dengan sudut pandang yang berbeda.
- Konsep estetika tulisan: tulisan yang kuat nilai (value) nya penting, tetapi bagaimana penyampaian visual dan gaya menulis juga memengaruhi kesan pembaca.
- Monetasi menulis: Buku ini mengajak agar skill menulis tidak berhenti sebagai aktivitas pribadi, tetapi bisa menjadi bagian dari penghasilan atau bisnis.
Bahkan jika melihat pada komentar dan kesan pembaca lainnya juga buku ini tentu sangat membantu:
Relevansi untuk saya
Sebagai seseorang yang aktif menulis, mengelola brand, dan mengembangkan bisnis (termasuk dalam bidang digital dan konten) buku ini datang pada waktu yang tepat. Ia bukan hanya cocok untuk penulis pemula, tetapi juga bagi yang ingin “naik level” (hampir seperti judulnya) dalam menulis untuk branding, konten, atau monetasi.
Kesan saya: setelah membaca, saya merasa lebih siap untuk “mengubah satu kata” menjadi “satu tindakan nyata”. Kata-yang saya tulis sekarang bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk dilihat, dipahami, dan mungkin memberikan dampak.
Satu kekurangan yang saya tangkap
Walaupun buku ini sangat praktikal, saya merasa bahwa bagi sebagian orang yang baru banget dalam menulis, beberapa konsep bisa terasa “melompat” misalnya langsung ke monetasi atau ke estetika tulisan. Mungkin dibutuhkan kesiapan atau dasar menulis terlebih dahulu agar manfaatnya maksimal. Namun bagi saya, ini bukan halangan besar, justru tantangan untuk belajar lebih cepat.
Kesimpulan
Nulis Next Level adalah buku yang mengajak, bukan hanya menceritakan. Ia mengajak kita pembaca untuk bergerak dari “ingin menulis” menjadi “menjadi penulis yang berdampak”. Satu kata bisa jadi “konsistensi”, bisa jadi “aksi”, bisa jadi “nilai” bagi saya menjadi kunci yang muncul setelah membaca buku ini.
Jika Anda ingin menulis dengan tujuan yang lebih besar (bukan sekadar menyenangkan diri sendiri), dan ingin tulisan Anda berdampak atau bahkan menghasilkan, maka buku ini bisa menjadi salah satu rujukan yang sangat bagus.
Jika kamu merasa terbantu dengan tulisan ini ada beberapa rekomendasi buku dan tulisan yang sudah kami tautkan di halaman E-Book.
